Program membangun Jember dari desa dengan menyiapkan sumber daya manusia ini digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember, mengundang 28 Sekdes untuk mengikuti SDC secara luring sedangkan 198 Sekdes lain mengikuti secara daring, Sekolah desa cerdas dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 8 sampai dengan 10 September 2021 bertempat di Aula Ahmad Zaunuri Unmuh Jember dilanjutkan seminggu kemudian dengan paparan karya ilmiyah peserta, Pemateri dari Pemerintah dan kalangan Akademisi, diantaranya Dispemasdes, Inspektorat dan Kabag hukum "Dari kalangan Akademisi yakni dari Dosen Unmuh dan Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa dan PDTT. Peserta sekolah desa cerdas adalah Sekretaris Desa (Sekdes) selaku leader dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan desa dan diharapkan dapat menjadi motor berjalannya roda-roda pemerintahan di Desa.
Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyambut gembira dibukanya Sekolah Desa Cerdas (SDC), hal tersebut wujud sinergi dan kolborasi antara birokrasi dengan perguruan tinggi untuk kemajuan desa karena sejatinya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri perlu keterlibatan pihak perguruan tinggi yang kaya akan inovasi-inovasi guna akselerasi pembangunan yang merata. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD Adi Wijaya menyatakan bahwa SDC ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris desa, mulai dari tugas pokok, fungsinya, pemahaman fungsi sekdes, Isu pembangunan desa serta “konsep pembangunan desa". Peserta akan diajarkan tentang pengelolaan, pengawasan, pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawaban dana desa serta mampu bersinergi dengan visi-misi Bupati. Strategisnya peran Sekretaris Desa sehingga diperlukan penguatan supaya Sekdes mempunyai kemampuan manajemen Pembangunan, Pemberdayaan, Keuangan dan Kepegawaian.

0 komentar:
Posting Komentar