Minggu, 10 Oktober 2021
Sabtu, 11 September 2021
Empat Tahap Membangun Desa Wisata menurut Kemenparekraf RI
“Membangun desa wisata ternyata memiliki beberapa tahapan lho, Sob! Retweet dulu utasnya untuk sebarluaskan info ini!" Begitu bunyi cuitan akun twitter resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) yang dikelola Biro Komunikasi tanggal 10 Mei 2021. Kemenparekrat menyebutkan ada empat tahap dalam pengembangan Desa Wisata.
Tahap pertama adalah rintisan. Pada tahap ini ditentukan desa yang memiliki potensi yang besar tetapi belum adanya kunjungan wisatawan, sarana dan prasarananya masih sangat terbatas, serta tingkat kesadaran masyarakat belum tumbuh. Desa wisata ini perlu “dikembangkan” dari awal.
Kedua, adalah tahap berkembang. Desa yang memiliki potensi, sudah mulai dilirik oleh wisatawan, dan destinasi bisa dikembangkan lebih jauh. Beberapa desa wisata di Indonesia biasanya sudah dikunjungi wisatawan tetapi belum dikelola dengan baik karena belum ada kesadaran kelompok.
Tahap ketiga adalah maj. Pada tahap ini masyarakatnya sudah sadar wisata, dana desa dipakai untuk mengembangkan potensi pariwisata, memiliki kelompok pengelola, dan wilayahnya sudah dikunjungi banyak wisatawan.
Tahap terakhir, adalah mandiri. Pada tahap ini desa wisata memiliki inovasi pariwisata dari masyarakat, destinasi wisata diakui dunia, sarana dan prasarana memiliki standar, pengelolaannya bersifat kolaboratif pentahelix (kolaborasi antara pihak pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, komunitas, akademisi, dan media).
Namun tidak semua desa dapat dijadikan desa wisata. Diperlukan tiga komponen untuk membangun sebuah desa wisata yaitu: 1. Memiliki potensi wisata 2. Minat dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan destinasi wisata setempat 3. Keunikan konsep desa wisata.
Menurut data Kemenparkraf, hingga akhir 2020, sudah ada 16 Desa Wisata di seluruh Indonesia. Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan untuk mencetak 10 desa wisata pada 2021 sehingga jumlah menjadi 26 pada akhir tahun ini. (sumber: kabarsiger.com)
Kamis, 09 September 2021
Dinas PMD Kabupaten Jember Sinergi dengan Unmuh Jember Luncurkan Sekolah Desa Cerdas (SDS)
Program membangun Jember dari desa dengan menyiapkan sumber daya manusia ini digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember, mengundang 28 Sekdes untuk mengikuti SDC secara luring sedangkan 198 Sekdes lain mengikuti secara daring, Sekolah desa cerdas dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 8 sampai dengan 10 September 2021 bertempat di Aula Ahmad Zaunuri Unmuh Jember dilanjutkan seminggu kemudian dengan paparan karya ilmiyah peserta, Pemateri dari Pemerintah dan kalangan Akademisi, diantaranya Dispemasdes, Inspektorat dan Kabag hukum "Dari kalangan Akademisi yakni dari Dosen Unmuh dan Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa dan PDTT. Peserta sekolah desa cerdas adalah Sekretaris Desa (Sekdes) selaku leader dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan desa dan diharapkan dapat menjadi motor berjalannya roda-roda pemerintahan di Desa.
Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyambut gembira dibukanya Sekolah Desa Cerdas (SDC), hal tersebut wujud sinergi dan kolborasi antara birokrasi dengan perguruan tinggi untuk kemajuan desa karena sejatinya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri perlu keterlibatan pihak perguruan tinggi yang kaya akan inovasi-inovasi guna akselerasi pembangunan yang merata. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD Adi Wijaya menyatakan bahwa SDC ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris desa, mulai dari tugas pokok, fungsinya, pemahaman fungsi sekdes, Isu pembangunan desa serta “konsep pembangunan desa". Peserta akan diajarkan tentang pengelolaan, pengawasan, pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawaban dana desa serta mampu bersinergi dengan visi-misi Bupati. Strategisnya peran Sekretaris Desa sehingga diperlukan penguatan supaya Sekdes mempunyai kemampuan manajemen Pembangunan, Pemberdayaan, Keuangan dan Kepegawaian.
Rabu, 01 September 2021
Hello #SobatDesa, sudah tahu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022??
Yukk simak informasi berikut!! 😉
Berdasarkan Permendes PDTT No. 7 Tahun 2021, Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 diarahkan untuk program dan/atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa melalui :
a. pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa;
b. program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa; dan
c. mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan Desa.
📎 Penggunaan Dana Desa untuk pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa diprioritaskan untuk pencapaian
SDGs Desa :
a. penanggulangan kemiskinan, untuk mewujudkan Desa tanpa kemiskinan;
b. pembentukan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama untuk pertumbuhan ekonomi Desa merata; dan Pembangunan dan pengembangan usaha ekonomi produktif yang diutamakan dikelola badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama untuk mewujudkan konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan.
📎 Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa :
a. pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya memperluas kemitraan untuk pembangunan Desa;
b. pengembangan Desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi Desa merata;
c. penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani untuk mewujudkan Desa tanpa kelaparan;
d. pencegahan stunting untuk mewujudkan Desa sehat dan sejahtera; dan
e. Pengembangan Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh dalam pembangunan Desa.
📎 Penggunaan Dana Desa untuk mitigasi dan penanganan Bencana Alam dan Nonalam sesuai dengan kewenangan
Desa diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa :
a. mitigasi dan penanganan bencana alam;
b. mitigasi dan penanganan bencana nonalam; dan
c. mewujudkan Desa tanpa kemiskinan melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa;
#MulaiDariDesa
#PrioritasDanaDesa
#DanaDesa #SDGsDesa
Copyright ©
DPMD Kabupaten Jember | Powered by My Media Grafika
Design by MadYudin | Team Planner DPMD


